Terima Kasih Kepada Panitia dan Seluruh Masyarakat atas Kesuksesan Acara Penyerahan 250 Mushab Alquran, 250 Buku Iqra, 50 Lbr Ambal pengajian, di TPA Al-Huda, Desa Padang Mekar Kec. Padangguni Kab. Konawe. Tgl 14 Maret 2014, Bada Magrib oleh R2R-Peduli, Yayasan Bedah Harapan Bangsa

Permohonan Bantuan

Proposal Pendirian Rumah Tahfidz dan Science Modern se Kab. Konawe

1). Latar Belakang

Kemajuan zaman (teknologi dan informasi) yang telah terjadi dewasa ini, tidak serta merta menjadikan akhlak dan pengetahuan agama seseorang semakin menjadi baik. Bahkan, kemajuan teknologi yang ada sekarang telah banyak disalahgunakan untuk kepentingan yang merusak jati diri manusia itu sendiri sebagai makhluk yang beradab, bahkan merusak tatanan agama yang telah disyari’atkan oleh Sang Pemilik kehidupan ini.

Akibat yang terjadi adalah kita sulit mendapatkan anak-anak pada usia tujuh sampai dua belas tahun yang mampu mempelajari dan menghapal al Qur’an dengan baik dan benar, apalagi mau mengamalkan kandungan yang ada di dalamnya. Bahkan anak-anak tersebut sudah sangat jarang mengenal siapa saja tokoh-tokoh pejuang Islam dikalangan para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan generasi-generasi sesudahnya. Mereka lebih mengenal nama-nama pemeran film anak ataupun kartun. Lebih parahnya lagi adalah menjadikan mereka semua (bintang film tersebut) sebagai idolanya, sehingga semua tingkah lakunya mengikut apa-apa yang telah mereka perankan. Anak-anak pada zaman ini tidak lagi menjadikan tokoh-tokoh dan para pejuang Islam sebagai idola mereka, bahkan meskipun itu Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW sendiri telah memberikan nasehat kepada kita agar mampu menjadi pribadi muslim yang baik. Abu Hurairah radiallahu anhu berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, “Tanda-tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR Tirmidzi) Pada hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi  Muhammad SAW bersabda, “Seseorang tidak akan sampai pada derajat taqwa sebelum ia meninggalkan perkara yang tidak berguna karena khawatir berbuat sia-sia.”

Ini adalah sebagain kecil dari berbagai macam penyimpangan moral dan akhlak yang sudah begitu akut dan telah menjangkiti generasi ummat Islam dewasa ini. Maka sudah sewajarnya jika pada masa sekarang ini kemampuan anak dalam memahami Al Qur’an sangat rendah, apalagi untuk mau menghapalkan dan mengamalkan isinya. Sehingga yang akan terjadi adalah lambat laun agama Islam hanyalah tersisa namanya saja, dan Al qur’an hanya tersisa tulisannya saja. Dan ini mulai terbukti dimana sangat banyak dikalangan orang Islam sendiri yang tidak mengerti apa itu Islam, meninggalkan sebagian (ataupun seluruhnya) ajaran Islam, bahkan mulai banyak yang berani menentang dan mempertanyakan kebenaran ajaran Islam. Mereka mulai ragu dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam.
Ini sangat sesuai dengan apa yang telah diberitakan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam kitab  Al Misykat,

سيأتى على الناس زمان لايبقى من الإسلام إلا اسمه ولا من القرآن إلا رسمه

Artinya; “Akan datang suatu zaman bahwa tidak akan tersisa Islam kecuali namanya saja dan tidak pula Al Qur’an kecuali tulisannya saja.”

Oleh sebab itu kami termotivasi untuk mendirikan Rumah Tahfidz Qurán dan Science Modern sebagai wadah untuk menampung anak-anak yang memiliki semangat dalam mempelajari dan menghafal Al Qurán.

Dan juga sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW:
خيركم من تعلم القرآن و علمه
Artinya : Sebaik baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan yang mengamalkannya.

2) Visi dan Misi

Visi:

(1). Pemuliaan Al- Qur’an berbasis Tahfidzul Qur’an dan science modern untuk mencerdaskan generasi umat yang mandiri berbasis usaha sosial syariah yang bertumpu pada sumberdaya local yang ada.
(2). Menyiapkan generasi islam yang hafal, faham dan juga mengamalkan Al Quran serta  berprestasi dalam ilmu dunia.

Misi:

(1) Melahirkan 1.000,- wirausaha sosial lokal muslim Penghafal Al-Qur’an
(2). Mencetak generasi yang hafal Al Quran
(3). Membimbing agar menjadi muslim yang cerdas dalam ilmu Agama dan Dunia.
(4). Membumikan Al Quran.

3) Maksud dan Tujuan

(1) Merupakan tempat aktivitas belajar membaca dan menghafal Al-Quran.
(2) Merupakan sarana tempat aktivitas belajar sains, mengkaji kelayakan bisnis sosial, agama dan kemanusiaan dalam upaya melahirkan calon wirausaha sosial muslim dari masyarakat lokal yang mampu menghafal al Qur’an.
(3) Pusat aktivitas pengendalian administrasi sosial, agama dan kemanusiaan ditingkat kabupaten kota dalam mendukung program-program “R2R-Peduli” di masyarakat.
(4) Mencetak generasi calon wirausaha sosial muslim yang mampu menghafal Al-Qur’an dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
(5) Rumah Tahfidz sebagai sarana tempat belajar dan penggerak ekonomi umat di tengah masyarakat yang terangkum dalam manhaj R2R-Peduli ini.

4) Basic Pendidikan

a) Al Qur’an
b) Sains
c) Leadership

d) Entrepreneurship

5). Jenjang kegiatan

a). RTQ-Pedesaan/Kelurahan
b). RTQ-Kecamatan
c). RTQ-Kabupaten/Kota
d). RTQ-Provinsi
e). PTQ-Nusantara

6). Jumlah Rumah Tahfidz dan science modern
     
     a). Rencana
          (1). 334 desa/kelurahan
          (2). Diupayakan tiap desa/kelurahan minimal 1 buah rumah Tahfidz

     b). Realisasi
          (1). 20 desa/kelurahan
          (2). Masih butuh 314 Buah Rumah Tahfidz

7). Perkiraan biaya dibutuhkan

    a). Rumah Tempat Pengajian (swadaya masyarakat lokal)
    b). Guru mengaji (swadaya masyarakat lokal)
    c). Al-Qur'an (proposal bantuan publik) = 314 x 20 bh x Rp. 30.000,- =  Rp. 188.400.000,-
    d). Tikar pengajian (proposal bantuan publik)  = 314 x Rp. 200.000,- =  Rp.   62.800.000,-
    e). Operasional pembentukan Rumah Tahfidz = 314 x Rp. 150.000,- =  Rp.   47.100.000,-
                                                                                    Jumlah kotor           Rp. 298.300.000,-

Terbilang : Dua Ratus Sembilan puluh delapan juta tigaratus ribu rupiah

Target bantuan  : Rp. 298.300.000,-
Total terkumpul : Rp.  0,00


Tidak ada komentar:

Posting Komentar